BBC - Demi menunaikan keinginan terakhir ibunda nya, Pan Sio Jan (86) pengusaha asal Singapura ini terbang jauh jauh dari Singapura bersama istrinya ke Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Bangka (7/3)

CEO sekaligus Owner Singa Tin ini mewakili ibundanya yang tak bisa hadir karena mesti dirawat pasca jatuh untuk mendatangi tanah leluhurnya di PangkalLayang.

Ibundanya yang sudah usang pun berpesan agar di Bukit Layang, David harus menyantuni para orang tua dan anak kurang mampu di desa tersebut dan memberikan sesuatu yang berarti bagi masyakarakat Bukit layang sebagai bakti kepada tanah leluhur. "Ibu dan kakek saya dulu, sebelum pindah ke Belitung, lahir disini,dia ingin sekali kesini,tapi tak kesampaian, sehingga saya mewakili niatnya untuk pulang dan menjenguk keluarga yang ada disini,"ceritanya David.

Ini memang kali ke dua dia pulang ke Bangka sejak 10 tahun yang lalu dia terbang bersama ibunda nya dari Singapura terbang ke Bangka." Saat pesawat Landing,ibu saya bilang sama saya, kenapa Bangka banyak lobang seperti kolam renang,kamu harus rubah lagi Bangka menjadi lebih cantik seperti dulu,itu pesannya kepada saya,"ceritanya.

Ibunya pun marah kepadanya karena Bangka tak lagi seperti dulu sehingga dia meminta David untuk mengembalikan Bangka agar cantik kembali.

Sehingga sesuai pesan ibunya, David pun mengajak serta perusahaan pengembangan bio energi berbasiskan pengolahan limbah sawit berupa cangkang dan dahan dahan sawit yang notabene menjadi sampah.

Dikesempatan itu pun, sebagai baktinya kepada ibu dan kepada leluhur,David pun membagikan. Angpao sebagai tanda kasih yang juga masih dalam suasana perayaan imlek.(red)

• Bagikan: